Dhinda Rindy ^.^
hanya sekedar catatan kecil, tentang aku, kamu dan mereka :)
Senin, 27 Februari 2012
patah hati juga anugerah :D
Rabu, 24 Agustus 2011
katanya pacarku "hidupku untuk masa depan, bukan masa lalu"
yeaah, ini saatnya saya menghapus semuanya, SEMUA !
semua tentang aku dan kamu ! semua yang telah kita rajut !
jika diibaratkan seperti merajut sebuah kain, kini saatnya saya menggunting gunting kain itu, merusaknya kembali, dan dengan besar hati harus membuang jauh-jauh kain itu dari hidup saya. Atau lebih tepatnya dibakar aja, biar menjadi abu, dan kemudian abu itu akan berpencar ditiup angin, tak akan dan takkan pernah bisa untuk menyatu kembali menjadi sebuah kain :D
udah nggak ada ARDI – ARDI.an lagi yaa dinda, buang jauh – jauh, anggep aja udah mati J
sekarang udah ada ipeh J
yang bisa nerima kamu apa adanya
yang bisa mengajarimu lebih dewasa
yang gak pernah nuntut kamu untuk berubah
yang mengajarimu untuk menjadi dirimu sendiri
yang gak pernah minta ini itu dari kamu
yang lebih dewasa (tentunya lebih dewasa dari ardi)
yang bisa mengatasi egomu
yang selalu ngalah
yang gak pernah egois
yang
pokoknya yang lebih – lebih dari ardi.
dan pastinya, yang lebih bisa mencintaimu sepenuh hati :D
sayangkamusaklawase wes :*
Minggu, 21 Agustus 2011
Adventure into the IJEN CRATER :)
ini sebenernya sudah lamaaa, tapi baru diceritain sekarang. haha
INI PETUALANGAN SAYA BERSAMA ANAK P.A :D
Awal petualang saya di Nanggelan, nggak tau tempatnya dimana yang pasti jauh banget (tapi masih jauh gunung semeru) haha. Dan setelah itulah saya menjadi tertarik dan jatuh cinta kepada alam. Haha
Tapi kali ini kita berpetualang ke suatu tempat yang sangat sangat saya inginkan dari dulu, “IJEN CRATER” (KAWAH IJEN).
kami ber-dua belas pergi kesana,
afro – sinta, anugrah – anggi, kosa – cici, happy – tekad, vijay – fapriyan, dan yoga – dinda (saya).
tepat pukul 4 sore kami berangkat, sebuah tempat yang perjalanannya nggak mulus, banyak liku – likunya. Salah satunya kita harus melewati sawah, hutan, dengan jalan yang aspalnya sudah rusak atau bisa dibilang itu jalan udah nggak berwajah seperti jalan, batu – batu besar yang berceceran ditengah jalan, yang membuat kita harus lebih teliti memilih jalan. Butuh nekat dan keyakinan untuk sampai disana. Setelah perjalanan selama 5 jam dan melewati beberapa rintangan, akhirnya tepat pukul 9 malam kita sampai di sebuah tempat yang nantinya kita akan tidur di tempat itu, dengan tenda yang kita dirikan apa adanya, dengan sleeping bag untuk sedikit menghangatkan tubuh kita dari dinginnya malam itu. udara yang sangat dingin membuat kita seperti berada di alam lain, alam para petualang. Canda – tawa pun juga terdengar dari tenda kami, menunjukkan betapa senang dan bangganya perasaan kami.
Tapi perjalanan ini masih belum selesai, kami belum sampai pada tujuan kami: IJEN CRATER.
tak sadar kita sudah menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk bercanda tawa, jam menunjukkan pukul 11 malam, akhirnya kami memutuskan untuk tidur, melepaskan kelelahan kami, mengumpulkan tenaga untuk mendaki besok pagi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Pagi yang cerah, seakan – akan matahari tersenyum kepada kami (hayal). Hahaa
Para cowok melipat tenda, membereskan kompor parafin dan kami para cewek membereskan sisa – sisa makanan. Bersiap – siap untuk melanjutkan perjalanan.
Hari ini, pagi ini, jam ini, menit ini, dan detik ini, tanggal 11 juni 2011, tepat pada pukul 9 pagi, KAMI SIAP UNTUK MENDAKI. J
Dan yang kita butuhkan yaitu kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan lebih banyak berbuat dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas dan lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.
Bismillahirrohmanirrohim, kita mulai mendaki…..
Kita akan mendaki sekuat tenaga sejauh 32 hm, paling nggak kita menempuhnya selama 3 jam. “SEMANGAT”, “TEKAT”, “KEYAKINAN”, “CAPEK”, “LESU”, “LAPAR”, “HAUS”, itu yang kita rasakan. Dalam hati kita masing – masing “KITA PASTI BISA, KITA PASTI SAMPAI” J
1 Hm, 2 Hm, 3Hm, 4 Hm, 5 Hm,……10 Hm, 1 jam, 2 jam, kaki ini tetap melangkah, mengejar tujuan kita, sesekali kita mendongak ke atas dengan wajah lelah, lesu dan napas yang terpenggal – penggal, berharap kawah ijen berada di depan mata kita.
28 Hm, 29 Hm, 30 Hm, 31 Hm, 32 Hm, 3jam………………… dan…….. KAWAH IJEN DI DEPAN MATA KITA !!!
“SENENG”, “ BANGGA”,“TAKJUB”, “ TERPESONA”, “GAG NYANGKA” (banyak deh!) Kami seperti melayang saat menjejakkan kaki kami tepat di depan kawah itu, waktu seperti berhenti, dataran pasir dan kawah biru yang sangat luas itu seperti sebuah papan besar yang indah, entah seberapa luasnya.
Di sekeliling kami tampak langit biru- sebiru-birunya dengan sinar matahari yang begitu dekat. Awan putih berkumpul dimana – mana dan juga bau belerang yang sangat khas. Seakan memaksa kita untuk memejamkan mata dan mengingat betapa besar keagungan Tuhan, betapa hebatnya Tuhan menciptakan alam semesta ini, dengan keindahan yang tak ternilai harganya. Pemandangan yang sangat indah… sangat indah… benar – benar indah. Kita semua teriak, senang – bahagia, kita sampai pada tujuan kita. Tak sia – sia perjuangan kita. Capek, lesu, haus, lapar, kita tak merasakan itu lagi, semuanya terbayar dengan apa yang ada di depan mata kita saat itu. “ IJEN CRATER” J
Semuanya berawal dari mimpi, keyakinan dan usaha yang tak kenal lelah.
Yah, saya memang bukan seorang pecinta alam, saya hanya seorang pendaki. Tapi disana, saya benar – benar bisa merasakan betapa indahnya alam yang telah Tuhan ciptakan.
Thanks God :)
Terimakasih juga buat anak - anak Pecinta Alam SMA NEGERI 2 JEMBER, (SISMADAPALA)
yang sudah ngajak kita semua berpetualang, kapan - kapan petualang lagi yaa :D
ke MAHAMERU :D
-ini semua tersimpan dalam memory hidup saya, THANKS KAWAN :)
Kamis, 11 Agustus 2011
buat kamu, kamu yang tersayang :)
ARDY APRILIAN (pacar), ya ! pacar saya, PACAR PERTAMA, CINTA PERTAMA :D
tapi lebih tepatnya sekarang sudah mantan --"
iya, ini orangnya. orang yang berhasil memikat hati saya.
yang berhasil membuat saya klepek - klepek. haha
yang berhasil membuat saya senyam - senyum sendiri (ga jauh beda sama orang gila)
yang pertama kali mengenalkan saya pada cinta
yang mengajari saya bagaimana dicintai dan mencintai
yang